Kesehatan
reproduksi manusia hingga saat ini masih banyak
yang percaya dengan adanya mitos yang beredar di kalangan masyarakat berkaitan
dengan kesuburan seseorang, salah satunya adalah apabila sudah lama menikah dan
tidak mempunyai anak berarti orang tersebut mengalami kemandulan. Anggapan
tersebut terbukti tidak benar. Bukti medis menunjukkan kalau kesehatan reproduksi tergantung dari
sel sperma atau yang lebih di kenal dengan istilah spermatozoa yang menjadi
penentu kesuburan terutama untuk seorang pria. Kesempurnaan dari bentuk
spermatozoa di mulai dari bentuk kepala, leher hingga ekor merupakan kunci
keberhasilan dalam membuahi sel telur wanita. Apabila ada kekurangan yang
terdapat pada bentuk spermatozoa, dapat mengakibatkan sistem kesehatan reproduksi jadi terganggu.
![]() |
Kesehatan reproduksi manusia |
Sistem kesehatan reproduksi spermatozoa secara medis di bagi menjadi 4
bagian, yaitu : Kepala, Pada bagian ini tersimpan inti dari spermatozoa. Di
dalam inti terdapat materi genetik yang tersusun dalam kromosom yang menjadi
faktor penentu jenis kelamin anak. Leher Adalah bagian yang menghubungkan
antara bagian kepala dengan bagian tengah. Bagian tengah, Pada bagian ini
tersimpan mitokondria yang merupakan struktur dari sel yang mepunyai fungsi
untuk menghasilkan energi untuk kelangsungan hidup dan gerak spermatozoa.
Bagian ekor, merupakan bagian dari alat gerak spermatozoa untuk menuju ovum.
Ekor inilah yang mendorong dan membuat
spermatozoa dapat bergerak dengan cepat menuju sasaran.
Dari keempat bagian tersebut, bagian
kepala merupakan bagian yang terpenting karena menyimpan materi genetik yang akan
menyatu dengan materi genetik yang terdapat di dalam kandungan sel ovum dan
menghasilkan janin atau individu baru. Namun tanpa bagian-bagian yang lain,
spermatozoa tidak akan dapat membuahi ovum yang terletak di sistem kesehatan reproduksi wanita. Oleh
karena itu, kesempurnaan dari bentuk spematozoa meruapakn kunci utama dari
keberhasilan proses fertilisasi atau pembuahan. Selain hal-hal yang sudah di
sebutkan di atas, nitrisi yang ter kandung di dalam spermatozoa yang merupakan
hasil sekresi kelenjar-kelenjar sistem reproduksi pria merupakan energi penentu
hidup serta gerak spematozoa.
0 comments:
Post a Comment