6 Cara Menghadapi Kemandulan

Kesehatan reproduksi tidak selamanya akan dapat terus berkembang karena pada usia tertentu tingkat kesuburan seseorang akan menurun. Banyak juga dokter yang mendefinisikan infertilitas sebagai kondisi di mana pasangan suami istri belum mendapatkan momongan meski sudah lama menikah. Banyak pasangan yang mengunjungi dokter untuk melakukan konsultasi, setelah melalui pemeriksaan dan tes yang ketat akhirnya di ketahui bahwa salah satu dari pasangan tersebut mengalami gangguan pada sistem kesehatan reproduksi dan mengalami kemandulan. Sistem kesehatan reproduksi pada pria remaja di bawah 20 tahun, jumlah kemandulannya kurang dari 1%. Seiring dengan bertambahnya usia hingga 35 tahun jumlahnya kemandulan ikiut mengalami peningkatang hingga 15%, sedang untuk usia 35 tahun hingga 40 tahun kemandulan akan menjadi 25%.

6 Cara Menghadapi Kemandulan

Sistem kesehatan reproduksi pria di atas 40 tahun sudah tidak mampu untuk melakukan pembuahan lagi hingga 50%. Beberapa langkah psikologis yang dapat di lakukan untuk mengatasi kemandulan selain cara medis antara lain :

1. Menyadari kalau hidup tidak sendiri : Infertibilitas dapat menyebabkan seseorang menjadi malu dan lebih emosional. Dalam situasi seperti ini, pasangan satu sama yang lain harus saling menguatkan dan menyadari bahwa ada banyak jutaan pasangan lain yang juga mengalami permasalahan yang sama.
2. Menyadari bahwa masalah kemandulan membutuhkan waktu dan proses yang lama : Proses penanganan secara medis untuk membantu mengatasi kemandulan kadang membutuhkan waktu yang lama dan berulang. Oleh karena itu di butuhkan ketenangan dan kesabaran dalam menghadapinya.
3. Tenang dan lebih banyak tertawa atau bercanda ; Dengan tertawa akan dapat membantu mengurangi masalah psikis yang membebani jiwa.
4. Mencari tahu informasi yang lebih banyak dan mendalam berkaitan dnegan kemandulan.
5. Mencari dokter yang tepat untuk membantu mencarikan solusi atau jalan keluar
6. Jangan marah ke pasangan : Masalah kemandulan adalah masslah bersama. Oleh karena itu akan lebih baik untuk saling mendukung dan berusaha menyelesaikan masalah yang di hadapi secara bersama-sama.

Sistem kesehatan reproduksi yang terganggu memang cukup mempengaruhi hubungan emosional suami  istri dan hubungan dengan lingkungan sosial. Dampak terparah yang dapat di hadapi karena permasalahan kemandulan tersebut yaitu terjadinya perceraian. Saling menyayangi dan memelihara hubungan yang baik dapat menjadi penyembuh yang sangat luar biasa untuk pasangan yang belum mendapatkan anak dan yang harus di lakukan adalah menerima dan menghadapi masalah kemandulan tersebut dengan lapang dada.