Home » » Proses Kerja Sistem Reproduksi Manusia

Proses Kerja Sistem Reproduksi Manusia

Sistem kesehatan reproduksi pria memang cukup sederhana dan tidak serumit wanita. Saat mengalami masa pubertas, perubahan yang berhubungan dengan fisik dan tubuh akan di alami dengan sendirinya. Saat itulah, mau tidak mau, secara perlahan dan bertahap mulai akan memahami dan sedikit memahami tentang proses kesehatan reproduksi dan termasuk peristiwa biologis yang berkaitan dengan tubuh manusia. Tubuh manusia merupakan kumpulan dari sistem organ yang mempunyai manfaat dan fungsi yang cukup berbeda antara satu dengan yang lainnya. Keberadaan dari sistem tersebut membantu untuk menjalankan fungsi kehidupan dari tiap-tiap individu. Begitu juga dengan sistem kesehatan reproduksi yang mempunyai manfaat juga fungsinya masing-masing.
Proses Kerja Sistem Reproduksi Manusia
Sistem kesehatan reproduksi pria terdiri atas : Buah pelir, saluran saluran keluar sperma yang mengandung spermatozoa, kelenjar-kelenjar tambahan yang menyusun komposisi sperma dan yang terakhir adalah penis. Seluruh sistem reproduksi tersebut sudah mulai berkembang sejak masih dalam kandungan. Dengan adanya enzim dan hormon tertentu (sangat tergantung dan di tentukan dengan keberadaan kromosom), setiap bagian yang membantu dalam membentuk sistem kesehatan reproduksi manusia (khusus untuk pria sistem reproduksi sudah mulai terbentuk sejak janin berusia sekitar 2 bulan). Setelah janin laki-laki lahir, perkembangan tubuh juga semakin bertambah. Perkembangan tersebut dapat berupa pembesaran secara fisik ataupun aktivasi dari kelenjar-kelenjar dan sel yang dapat membentuk spermatozoa. Pada saat mengalami pubertas, sistem reproduksi pria sudah mengalami pendewasaan penuh hingga di aktifkan seluruhnya. Hal ini mengandung arti kalau seorang pria sudah mulai mampu untuk menjalankan fungsinya dalam berkembang biak.

Seluruh dari proses reproduksi mempunyai satu tujuan yaitu membuahi sel telur agar dapat berkembang menjadi janin. Untuk dapat mencapai target tersebut, spermatozoa bergerak melalui saluran reproduksi wanita hingga menemui target yang di tuju yaitu sel telur atau yang lebih di kenal dengan istilah  ovum. Sistem kesehatan reproduksi manusia saling berkaitan dengan sistem tubuh yang lainnya, oleh karena itu untuk menjaga agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik dan normal cara yang paling tepat untuk di lakukan adalah senantiasa menjaga kesehatan tubuh. 

0 comments:

Post a Comment